Tags
2015, animation, art, drama, festival, life, love, mature, psikological, relationship, review, spoiler, stop-motion, thought
“Everyday we see mannequins posing as people.”
Pernah dengar ungkapan “kedengarannya menarik” dong ya, nah, film Anomalisa ini membuat arti harafiah “sounds good to me” menjadi sesuatu yang lebih mendalam, bermakna, dan tentu saja jadi tontonan perilaku manusia yang asik untuk kita simak.
DEWASA dan BIKIN KEPIKIRAN dan cukup UNSETTLING. Jangan anggap cerita yang simpel datar-datar aja. Anomalisa adalah tentang seorang motivational speaker yang sedang menginap di sebuah hotel, dia sedang bersiap untuk presentasi besok. Dari visual apik, kita tahu hidup Michael sedang down banget. Dia bosan dengan keadaan rumah tangga, karir, semua-semuanya. Film ini tak lupa ngepush keunikan dalam hal suara. Kalo kamu-kamu iseng ngeliat daftar nama pemain film ini, kalian akan kaget mendapati pengisi suara drama animasi dengan karakter-karakter berseliweran ini ternyata memang cuma tiga orang! Itu karena selain Michael yang suaranya diisi dengan strong oleh aktor Inggris David Thewlis, semua orang (atau boneka) di dalam film ini – baik pria ataupun wanita, anak kecil hingga orang dewasa – diisi oleh suara Tom Noonan seorang. Setiap individu yang dijumpai dan dicuri dengar oleh Michael punya suara yang sama. Pria ini begitu bosan dengan semuanya sehingga dia tidak mendengar satupun yang mampu menarik perhatiannya. Sampai dia bertemu sebuah anomali, seorang cewek dengan suara begitu merdu terdengar oleh telinga Michael. Begitu berbeda. Disuarakan dengan penuh kehidupan oleh Jennifer Jason Leigh, cewek bernama Lisa memberikan secercah harapan kepada Michael untuk menemukan kembali gairahnya malam itu.
Meski hadir lewat media boneka, film stop-motion ini bukan sesumbar belaka saat menyebut kalo dirinya adalah cerita yang sungguh manusiawi pada posternya. Kita bisa ngerasain apa yang dialami oleh Michael. Karena hal yang sama juga bisa terjadi kepada kita. Sehari-hari kita beraktivitas rutin, ketemu orang-orang yang juga sama ‘gitu-gitu melulu’nya. Film ini akan memaksa kita untuk berkonfrontasi dengan hal-hal yang sudah bikin Michael dan mungkin banyak orang di real life merasa tidak bahagia atas hidupnya.
Pekerjaan Michael menjual jasa customer service adalah metafora yang jadi konflik yang melanda dirinya secara personal. Michael ngomong gede di depan orang-orang, mencoba terdengar optimis dan penuh motivasi. Dia dibayar untuk berpura-pura peduli terhadap masalah orang lain. Sementara dirinya sendiri ingin lari dari menghadapi tanggungjawab yang sudah membuat hidupnya membosankan. Michael tidak bahagia. Dia mengutuki hidupnya. Ada ironi dalam pekerjaannya yang menyangkut orang banyak tetapi dia sendiri merasa enggak konek dengan orang-orang meski di dalam hati Michael mendambakan sosok seseorang yang mampu membuatnya bahagia.
Film ini tidak diniatkan untuk membuat kita kasihan kepada tokoh Michael. Malahan, naskahnya ditulis terbuka sedemikian rupa sehingga kita bisa punya pendapat sendiri-sendiri tentang Michael sekaligus masih bisa mengerti posisinya. Film ini memberikan kita sesuatu untuk diselami. Apakah Michael orang baik yang nyaris putus asa? Atau apakah dia hanya pria lemah yang lelah sama hidupnya? Dan bagaimana perlakuannya terhadap Lisa, did he just take advantage of her mengingat Lisa adalah penggemarnya dan cewek ini punya self-esteem yang cukup rendah?

Atau bisa jadi Michael enggak beres di kepala dan semua kejadian yang ada di Hotel The Fregoli tempat dirinya menginap hanyalah khayalan semata?
Alis yang pernah belajar psikologi pasti terangkat saat membaca nama hotel tempat pertemuan Michael dan Lisa. SINDROM FREGOLI adalah disorder langka di mana seseorang percaya bahwa orang lain di sekitarnya adalah satu orang yang sama yang sedang menyamar. Fregoli Disorder ini sering disebut juga dengan delusi kembaran. This is a very subtle way yang digunakan oleh film ini dalam membeberkan ceritanya. Semacam sebuah penegasan kalo Anomalisa adalah sebuah cerita psikologikal tentang hubungan manusia dengan realita. It goes either way, yang jelas Michael literally and practically memilih cewek bernama Lisa sebagai anomali karena dia butuh pelarian. Dia butuh sosok ‘wanita sempurna’ sebagai obat delusinya.
Babak-babak awal memang film ini lambat dan terasa susye untuk kita mengerti. Tapi begitu kita sudah mengerti what’s it about, konteksnya apa, maka kelihatan lah kenapa film ini amazing. Narative-nya akan membawa kita ke greater depth. Aku sendiri suka banget dan mulai berhenti lirik-lirik handphone saat adegan mimpi Michael setelah dia melalui malam bersama Lisa. Dari sana pace alur mulai naik dan mungkin seperti aku, kalian akan mulai bisa menerka. Dan memohon agar cerita jangan bergerak ke arah sana. Seriously, film ini berakhir dengan kinda depressing.
Sebenarnya aku agak ngeri nonton film stop motion dengan boneka-boneka tanah liat kayak gini. Waktu masih kecil aku suka nonton Celebrity Deathmatch di MTV, animasi boneka tanah liat konyol tentang selebriti dunia yang bertarung kayak smekdon di dalam ring. Hanya saja lebih vulgar dan lebih sadis. Usus bertebangan ke mana-mana. Saat itu hanya satu kata yang keluar berulang-ulang di mulutku saat menonton: Jijik.
Film Anomalisa ngingetin aku sama acara tivi tersebut. Aku takut-takut. I was expecting to see some disturbing scenes. But no, penggunaan boneka dalam film ini justru sangat membantu kita get through ceritanya yang emosional dan kompleks. Digambarkan lewat animasi menghindarkan kita dari merasa terlalu judgmental terhadap tokoh-tokohya. Sure, ada momen-momen disturbing tapi bukan disturbing kayak Celebrity Deathmatch. Anomalisa bisa terasa DISTURBING SECARA MENTAL. Adegan ‘romantis’ antara Michael dan Lisa bakal membuat kita merasa enggak enak. The mental image is strong.
Scoring film juga sangat mendukung mood dan helps storytelling greatly. Pesan film ini sukses tersampaikan loud and clear. Ada satu simbolisme yang mereka gambarkan straight up from nightmare; saat Michael mengelupasi kulit wajahnya. Ini menunjukkan gimana manusia jaman sekarang udah kayak robot dengan segala jadwal yang teratur. Juga sejalan dengan teori delusi fregoli di mana Michael bahkan mengira dirinya sendiri adalah suatu samaran.
Anomalisa adalah contoh yang baik tentang bagaimana cerita suram seharusnya. We will having hard time mendiskusikan film ini secara moral. Ada banyak interpretasi yang terpikirkan setelah menyaksikan buatan Charlie Kaufman ini. Seperti Lisa, film ini adalah anomali di antara tontonan masa kini yang sibuk untuk terlihat keren.
Narasi yang sederhana tapi sesungguhnya ini adalah film yang sangat kompleks. Meng-capture kusutnya pikiran seorang pria dewasa, dan lebih lanjut memaparkan kepada kita tragedi yang ia datangkan sendiri akibat struggle nya. Film ini membuat kita berada di tengah-tengah dengan penjelasan-penjelasan yang tersirat. Susah untuk menimbang film ini jatuh ke kategori sesimpel ‘baik’ atau ‘buruk’. It was fantastic; animasinya luar biasa, dan tentu saja suaranya. Film unik yang jujur, enggak peduli sama judgment orang. Ini adalah kisah psikologikal tentang pria yang kesepian. Yang frustasi dan bergairah dalam both dunia dan impiannya.
The Palace of Wisdom gives 7.5 gold stars out of 10 for ANOMALISA.
That’s all we have for now.
Remember in life, there are winners
and there are losers.
We? We be the judge.
wow, waktu nonton anomalisa aku ga tau mesti gmn, soalnya terlalu ngambang juga sih ceritanya, bener2 ga jelas dr awal sampe tengah2 itu apa sih yg diceritakan sampe muncul seseorang yg bernama lisa yang bikin kaget karena suaranya beda dari yg laen, dan ternyata itu yg membuat michael stone terpaku.
thank u for the review, appreciated it
LikeLike
aku malah pertama nyangka filmnya rusak karena suaranya kok cowok semua ahahaha
samasama, thankyou udah mampir baca, much appreciated it 😀
LikeLike
Hai. Aku masih ngga ngerti sama suara Lisa yang berubah jadi suara cowok? Kenapa dia tiba2 bosan sama lisa?
Aku juga sedikit kecewa sih endingnya aku pikir bakalan sembuh dari penyakit psikologisnya. Tau nya back to the normal(boring) life. Kaya kita udah capek2 dbuat mikir sama cerita nya tapi ujung2nya ga dikasih solusi hahha..
LikeLike
Begitu dia kenal dekat dengan Lisa, Michael pun mulai melihat Lisa sebenarnya enggak beda sama istrinya, sama temannya, sama orang lain. Lisa juga punya kekurangan.
Iya sih film ini kayak enggak ada perubahan si Michaelnya. Hidupnya sama-sama boring di awal dan di akhir cerita. Tapi menurutku yang berubah dari si Michael ini adalah kesadarannya; bahwa jika di awal dia nyangka orang lain semua itu sama aja kecuali dia, jadi dia ingin ‘kabur’ nyari perbedaan. Dan di akhir film dia sadar bahwa dia malahan juga adalah bagian dari keseragaman
LikeLike
Masih bungung asli nonton film nya. Tapi ada satu sih yang aku ngerti semua orang hidup didalam rasa takutnya sama kayak kenyataan aja.. Nah kalau si michael ini tuh sama juga kayak yang lain atau enggak sih? Dia hidup didalam rasa takut ga sih? Dibuat pusing deh sama film nya.
LikeLike
iya sih, intinya bisa dibilang Michael ini hidup dalam takut, takut seragam. Dan pada akhirnya dia jadi gak takut lagi, pasrah haha
LikeLike
Awalnya saya kira filmnya ttng kepribadian ganda dan klise, tapi pas dipertengahan film saya nyadar kalo film ini beda. Setelah, baca review film di blog ini, saya langsung membatin “wah mindblown, cerdas bgt yg bikin filmnnya.” Makasihh atas penjalasannya
LikeLike
sama samaa, pengen nambah ya rasanya kalo abis nonton semindblown ini haha
LikeLike
Haaiiiiii, terima kasih banyak buat reviewnya.
Semalem bgt aku nonton film ini tapi udah boring duluan karena pengisi suaranya cowo.
Pagi ini iseng reviewnya dah nemu blog kamu dan…. BOOOM
Akhirnya aku tau maksud film ini.
Oke, aku bakalan lanjutin film ini lagi hahaha.
Makasih reviewnya💙
LikeLike
dan semua tokohnya suara cowok kan ya ahahaha, kecuali si Lisa.. terimakasih udah mampir baca, semoga tetep asik menontonnya 😀
LikeLike
i’m johnny gomez..and i’m nick diamond. Good fight, good night! xD
LikeLike
hahaha masih ingat aja dialog celebrity deathmatch. Aku ingatnya cuma “Let’s get it on!” ding ding!
LikeLike
Kl ga salah judge nya yg botak mukanya galak itu kan ya wkwk
LikeLike
hahaha bener banget
kalo sekarang acaranya masih ada seru kali ya, artis-artis makin ajaib XD
LikeLike