Aku suka aroma kulitmu.
Dari pipi sampai kaki.
Aku suka aroma sehabis kau mandi.
Bahkan setelah kau lelah berlari.
Aku suka mencium rambutmu, pipi, mata, hidung, hingga bibirmu.
Aku suka mencium punggungmu, tengkuk lehermu, hingga bawah lenganmu.
Aku suka menciummu berkali kali, tak mau berhenti.
Menyesap dalam-dalam aroma kulitmu yang tak habis-habis.
Kau bilang, cara aku menciummu berbeda.
Tak berbunyi, tanpa suara.
Karena ciumku yang sunyi, adalah aku yang sedang menikmati aromamu yang bertahan disana.
Aku rindu aroma kulitmu yang selalu wangi.
Aku rindu menciummu berkali kali, tanpa henti.
Aku rindu menikmati kedua hal itu, malam ini.
Untuk kamu,
semesta kenyamanan bagi indera penciumanku.
As seen on https://thedeepeyes.wordpress.com/2017/01/26/aku-suka/