MOANA Review – [2016 RePOST]

 

“There’s (should be) more than meets the eyes.”

 

moana-poster

 

Kluk, kluk.

Hei hei, kenalin, namaku Heihei. Kalian tentu sudah menyaksikan petualanganku mengembara samudera dengan Putri Moana, bukan? Wah kalo belum, sayang sekali, kalian tidak melihat betapa keren dan cerdasnya aku di situ.

Wow, aku bisa mendengar sorakan kalian dari sini. Terima kasih, terima kasih. Tadinya kupikir cuma Moana yang bisa melihat kelebihanku. Aku tahu dia suka padaku. Sewaktu remaja dia pernah melarang seseorang untuk menjadikanku ayam goreng. Moana juga sering curhat – bicara padaku. Dan sebagaimana layaknya pendengar yang baik, aku akan mendengar keluh kesahnya tanpa berkedip sampai Moana selesai bicara. Yang biasanya ia lakukan abruptly, yang mana kutahu dia merasa amat terbantu oleh kehadiranku. Dan aku tahu kalian juga suka padaku. Setiap kali aku beraksi di layar, kalian pasti berseri dan tertawa-tawa.

Padahal sebenarnya aku seekor ayam biasa di desa. Well, oke, aku sedikit lebih tampan sih dibandingkan ayam-ayam lain. Mataku indah, sebesar bola pim… tenis! Kerjaanku sehari-hari di pulau ya cari makan, sama kayak penduduk desa yang lain. Aku suka matukin batu, selera makanku cukup gede. Kalian tentu sudah melihat betapa festivenya penduduk desa kami. Kehidupan suku kami memang menyenangkan seperti itu; bikin kerajinan tangan, memanen hasil-hasil alam sambil bernyanyi. Pemandangannya indah. Semuanya pada betah, tidak seorangpun mau repot penasaran terhadap apa yang ada di seberang lautan selepas batu karang sana. Yang kami tahu hanya ada ombak besar. Berbahaya. Lagipula ada legenda yang mengatakan penduduk harus tinggal di pulau.

Ladies and Gentlemen, sambutlaaaahhh: The Rock!!!

Ladies and Gentlemen, sambutlaaaahhh: The Rock!!!

 

Tidak seorangpun yang bermimpi untuk berlayar, kecuali Moana. Anaknya pemberani sekali. Moana adalah putri dari kepala suku kami, jadi tinggal tunggu waktu sebelum Moana diangkat menjadi pemimpin baru. Masalahnya adalah, Moana suka sekali sama air. Beneran. Dia pernah nekat berlayar bareng Pua si babi, dan sampan kayu mereka hancur dengan sukses diterjang ombak. Aku bersumpah untuk tidak akan jadi sebego Pua. Aku akan menjauh sejauh-jauh mungkin dari pantai.
Kemudian seantero desa terkena masalah, kelapa pada menghitam, panen-panen busuk. Legenda mengatakan ini adalah kutukan dari Te Fiti. Satu-satunya cara mencegah ‘wabah’ ini menyebar adalah dengan mengembalikan hati Te Fiti yang dibawa kabur oleh Maui, seorang Setengah-Dewa yang menghilang setelah kalah berantem sama sesosok makhluk kuno.

Langkah kaki mantap membawaku ke naungan sebuah gua yang besar dan tersembunyi. Sepertinya tidak ada penduduk desa lain yang tahu tempat ini. Kupikir jika tinggal di dalam gua leluhur suku Moana dengan banyak perahu-perahu yang ditinggalkan ini, maka aku bisa selamat meski seluruh pulau mati. Bukankah aku sudah bilang bahwa sebenarnya aku ini pinter? Hah! Aku ngendem di dalam salah satu kapal yang berisi banyak benda yang bisa kupatuki. Rencanaku sudah sempurna. Jadi jangan ketawakan aku yang teriak sekenceng-kencengnya begitu kali berikut aku diangkat oleh tangan lembut nan tegap Moana, aku mendapati kami berdua berada di tengah-tengah lautan biru!

Kukuuuuuuuukkkk!!!!

Kalian terkagum oleh ANIMASI LAUT YANG BEGITU REALISTIS sehingga kalian merasa kebawa seger dan ingin menyentuh air kepulauan tropis yang hangat nan indah. Well, aku bisa kasih tau; Airnya Dingin! Setidaknya bagi bulu ayamku. Aku sebenarnya mencoba kabur, namun Moana yang kini sobatan sama lautan berkat kekuatan dari jimat hati Te Fiti, malah mengurungku di dalam perahu. Misi kami adalah menemukan Maui. Moana memang nekat, despite her father’s wishes, dia tetep aja bertualang di lautan to set things straight.

Situasi yang memburuk bukan berarti adalah kesalahan dari orang yang kebetulan lagi memimpin. Akan tetapi, pemimpin kudu berani untuk mengambil resiko, to take on action untuk segera menyelesaikan masalah yang ada demi kebaikan yang lebih besar bagi semua orang.

 

Tapi senekat dan seberaninya Moana, sebenarnya ada satu masalah: cewek itu enggak tahu caranya mengemudikan perahu layar. Petualangan seru kami semakin menjadi kocak setelah Maui beneran bergabung. Mulanya aku agak bete lantaran makhluk sok-jago itu menyebutku sebagai kudapan. Namun ternyata hatinya cukup baik, dia peduli pada kesehatanku di laut, Maui kerap memberi biji-bijian untuk aku makan. Psst, Maui secretly ngefans loh sama aku, terbukti dari ketika ia kelepasan berubah wujud nyamain diriku yang tamvan pakek v. Sebaliknya, yang paling aku suka dari Maui adalah tatonya. Sekujur tubuh Maui ada tato yang bisa bergerak dan punya pikiran sendiri. Tato Maui bisa protes dan bereaksi terhadap tindakan Maui. Dia bicara kepada tato-tatonya, malahan ia sering dibikin jengkel lantaran tato tersebut kerap menyuruh Maui ngelakuin the right things to do; membantu Moana.

Aku terhibur sekali sepanjang perjalanan. Aku pikir kalian juga. Menyenangkan sekali melihat hubungan ombang-ambing antara Moana dan Maui, mereka bertengkar padahal mereka harus belajar bekerja sama. Dwayne Johnson menunjukkan kepawaian skillnya dalam dissing people dan ngomong tinggi terhadap dirinya sendiri. Sebagai tulang punggung cerita, reaksi dan timing dan ekspresi Auli’I Cravalho enggak menunjukkan kalo ini adalah debut voice-actingnya. Petualangan kami hidup oleh interaksi mereka. Aksi-aksi yang kami lewati pun sangat seru. Jangan salah, peranku vital loh! Kemampuanku menelan benda-benda keras jauh lebih bermanfaat dibanding keimutan si Pua. I eventually got hurt dalam pertarungan besar kami di akhir cerita. Meski begitu, aku bersyukur enggak terlibat sekuens di bawah laut saat Moana dan Maui berhadapan dengan seekor karakter ala-ala bajak laut yang sangat original. Soalnya aku masih menggigil akibat sebelumnya nyaris game over di tangan monster-monster Kakamora yang kayak buah kelapa yang mengejar perahu kami.

Mad Max Polynesian Road!

Mad Max Polynesian Road!

 

Semua tropes Disney klasik favorit pemirsa sekalian, hadir dalam kisah kami. Narasinya rada-rada klise; Dua tokoh lead yang saling enggak akur, hero yang beranjak dewasa yang belajar banyak tentang kehidupan – yang ternyata lebih luas dan lebih besar daripada dirinya sendiri. Pesona kisah kami terletak di setting budaya Kepulauan Polynesia yang baru pertama kali diangkat dan dijadikan fokus oleh Disney. Berbalut MITOS YANG FASCINATING. Aku beruntung bisa jadi bagian dari kehidupan sosial di sana. Aku beruntung bisa berada di tengah-tengah kejadian. Aku beruntung bisa kenal Moana. Dan kupikir, just get to watch her blossoms into something beautiful membuat kalian sama beruntungnya sepertiku.

Moana dan Maui juga pandai bernyanyi. Ada lebih dari satu lagu yang bikin buluku berdiri. Adegan musikal yang ada terdengar dan terlihat megah sekali. How Far I’ll Go could be the next Let It Go, catchy dan fun to listen to. Kalo ayam bisa nyanyi pastilah aku juga sudah ikut bernyanyi. Harapanku semoga lagu tersebut tidak jadi annoying, sih, kayak Let It Go yang mentang-mentang bagus, diputerin terus. Untungnya kami tidak punya radio atau internet di pulau. Kalo didenger-denger lirik lagu-lagu yang mereka nyanyikan memiliki arti dan turut berkembang bersama perjalanan mereka.

Memang, petualangan kami bertiga tidak sepadet kisah rekan-rekanku di film Zootopia (2016) yang pake baju dan bisa berbicara. Perjalanan kami lebih mudah diikuti oleh anak-anak karena tidak banyak yang tersembunyi di bawah permukaan. Zootopia yang bertema lebih mature akan membuat penonton tenggelam dalam pikiran demi pikiran yang menantang. Pesan dalam Moana lebih tembak-langsung dan dibumbui oleh banyak humor ringan dan sekuens aksi yang seru. Nilai entertainment petualangan kami jauh lebih tinggi. Kalian bisa bernyanyi, tertawa, dan terkagum oleh animasi tanpa perlu banyak berpikir. Kalian enggak perlu pinter banget dulu untuk ngakak melihat kelakukan dan tampang blo’onku.

Berkat Moana suku kami sukses mengarungi hidup yang lebih baik. Kemandiriannya mengajarkan banyak hal, terutama buat anak cewek. You don’t need to wait to be saved, that you can take the matters to your own hands and save all things you loved yourself. Bahkan mengajarkan hal tersebut kepada pria sekuat Maui yang berhasrat dielukan sebagai pahlawan; kita perlu bergerak untuk mewujudkan yang kita inginkan. Atau malah kepada seekor ayam, a village-idiot, sepertiku. Moana percaya ada sesuatu yang lebih deep, deep inside of me, dan itu membuatku sendiri percaya bahwa mungkin aku memang lebih pintar daripada kelihatannya. There’s more than meets the eyes. There should be. Kukukruyuuk!! #thechickenlives

 




Animasi luar biasa – dari tahun ke tahun Disney terus nunjukin peningkatan yang signifikan dalam urusan visual, voice acting yang benar-benar hidup, musical numbers yang megah, moral yang baik, pesan yang berharga, semua yang bisa kita minta sama animasi klasik Disney ada di sini. Ceritanya sangat exciting dan menyenangkan. At the same time, film ini enggak really punya banyak di dalam benaknya. But that’s not necessarily a flaw. Karena dirinya adalah film yang sangat menghibur, anak-anak akan menyukainya sementara orang yang lebih dewasa akan bisa terpuaskan melihat sorotan budaya yang disuguhkan.
The Palace of Wisdom gives 7.5 gold stars out of 10 for MOANA.

 




That’s all we have for now.

Special thanks to Heihei the bantam rooster for typing his pieces.

Remember, in life there are winners
and there are losers.

 

 

 

 

 

We? We be the judge.



Comments

Leave a Reply